Fransesco Coco menilai dua klub yang pernah dibelanya, Inter Milan dan AC Milan, tidak dikelola dengan baik dan itu merupakan tanggung jawab presiden dua klub itu, Erick Thohir (Inter) dan Silvio Berlusconi (Milan). "Soal ekenomi, kedua klub itu tidak berinvestasi seperti layaknya klub besar. Untuk Milan, menurut saya, itu bergantung kepada Berlusconi. Ia terus mengatakan bahwa ia ingin yang terbaik untuk Milan, tetapi ia tak ingin berinvestasi lagi. Pada saat yang sama, ia juga tidak ingin melego (Milan)," ujar Coco.
"Untuk Inter, Massimo Moratti melego klub itu karena krisis finansial. Thohir tidak tahu apa pun soal sepak bola dan kesulitan memahami bagaimana mengelola sebuah tim sepak bola," lanjutnya.
Coco bermain untuk Milan pada 1995-2002. Ia kemudian bermain untuk Inter hingga gantung sepatu pada 2007. Baik ketika di Milan maupun ketika di Inter, Coco beberapa kali dipinjamkan, antara lain, ke Barca dan Torino.
Milan dan Inter akan bertemu di pentas Seri a italia pada 23 November 2014, dengan Milan bertindak sebagai tuan rumah. Menurut Coco, hal yang paling berkesan soal derbi Milan adalah ketika Milan mengalahkan Inter 6-0 pada Mei 2001.
Saya melakoni derbi untuk kedua klub itu. Namun, saya tak akan pernah melupakan apa yang terjadi pada Mei 2001. Inter 0, Milan 6. Itu adalah momen tak terlupakan," ujar Coco.
"Derbi kali ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kedua tim memiliki poin sedikit dan memiliki kelemahan di sektor pertahanan. Ini derbi dan akan berakhir seperti derbi sebelumnya. Namun, saya melihat daya serang Inter lebih kuat. Bagi saya, tim asihan Waler Mazzarri akan menang, tetapi hanya 2-1. Sebagai tim, menurut saya, Inter lebih baik saat ini," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar