Dengan kemenangan Real Madrid atas Atletico Madrid pada Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. Real Madrid telah mengkantongi gelar kesepuluh juara Liga Champions dengan keluar sebagai pemenang 4 - 1 atas Atletico Madrid. Final tersebut cukup menegangkan taktakala terdapat penantang baru yang cukup ganas untuk menjadi juara Liga Champions. Banyak yang tidak menyangka bahwa pada final nanti, Atletico Madrid lah yang menjadi penentu liganya para juara sepak bola se-eropa. Sebelumnya jika diperhatikan, banyak yang memperkirakan bahwa tim Jerman seperti Bayern Munchen atau tim Inggris Chelsea yang akan bertanding di final. Kejutan datang dari Spanyol dengan kedua tim yang berasal dari negara yang sama, serasa seperti perang saudara.
Dalam sesi pertandingan selama 90 menit, kedua tim terbukti memberikan penampilan yang menarik. Ketegangan dari masing-masing pendukung ke dua tim sangat terasa di wajah para penonton. Ditambah dengan "panasnya" persaingan, para pemain semakin menunjukan alur permainan keras dari waktu ke waktu. Kemeriuhan sangat terasa ketika Atletico Madrid unggul terlebih dahulu, gol yang di tanamkan oleh Diego Godin pada menit ke 36 sempat membuat pucat pasi para pemain Real Madrid. Bertahan dengan skor seperti itu hingga akhir waktu pertandingan selesai, Atletico Madrid lah yang bakal-bakal menjuarai Liga Champions. Seolah seperti tim kecil yang mempecundangi tim besar seperti Real Madrid, kemenangan Atletico Madrid bisa menjadi sejarah baru di dunia sepak bola Eropa.
Tak anyal, hal tersebut mungkin hanya sebuah prediksi bola, dengan ketengangan dan kemeriuhan, Real Madrid sanggup meluluh lantakan impian pendukung Atletico Madrid dengan gol yang disundul Sergio Ramos menjelang akhir babak kedua. Di perpanjangan waktu inilah Real Madrid menunjukan taringnya. Seolah jatuh mental karena gagal menjadi Juara Liga Champions dengan mudah, Atletico Madrid seolah tidak memberikan perlawanan sama sekali pada menit-menit perpanjangan waktu. Alhasil Real Madrid menyarangkan 3 gol tambahan yang dicetak oleh Gareth Bale (110), Marcelo (118) dan Cristiano Ronaldo (120). Langsung 3 gol disarangkan bertubi-tubi pada menit tambahan tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa "jatuhnya" Atletico Madrid bukan saja karena kecolongan 3 gol pada menit tambahan, melainkan juga menghilangnya Diego Costa disebabkan cedera paha yang menimpanya. Baru saja pertandingan dimulai, kurang lebih pada menit ke 9, Diego Costa harus digantikan oleh Adrian Lopez. Cedera yang menimpa Diego Costa pada laga Primera Division melawan Barcelona waktu lalu menyebabkan Costa tidak bisa tampil maksimal pada perhelatan final liga Champions. Hal ini sangat disayangkan mengingat Simeone memasukan Costa didalam formasi sebagai starter penyerang gawang Real Madrid.
Dengan ini selamat untuk Real Madrid yang telah menjuarai Liga Champions untuk yang ke sepuluh kalinya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar